1. Model dasar komunikasi, yang
menggambarkan proses terjadinya peristiwa komunikasi, yaitu menggambarkan tentang
unsur-unsur apa saja yang terlibat dalam peristiwa komunikasi dan bagaimana
masing-masing unsur saling terkait membentuk suatu proses komunikasi. Adapun
yang termasuk model dasar komunikasi adalah model komunikasi intra pribadi dan
antar pribadi dari Barnlund; model komunikasi linear dari Lasswell: model
komunikasi sirkuler dari Osgood dan Schramm; model komunikasi Gerbner; Model
komunikasi Riley and Riley; model komunikasi Newcomb; model komunikasi Shanon
dan Weaver; model komunikasi DeFleur;
2. Model pengaruh komunikasi, yaitu
model yang menggambarkan bagaimana upaya komunikator dalam mempengaruhi
khalayak agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh khalayak. Yang menjadi titik perhatian dari
model ini adalah pihak komunikator atau sumber penyampai pesan. Adapun termasuk
dalam model pengaruh komunikasi antara lain: model stimulus respon dari Dew
Flerur; model pengaruh psikkologis TV dari Comstock; model komunikasi dua tahap
dari Katz dan Lazarsfeld; model spiral kehening dari Noelle-Neumann;
3. Model dampak komunikasi, dengan
fokus utama pada dampak dari suatu peristiwa komunikasi. Model ini
menggambarkan bagaimana akibat atau dampak yang terjadi pada diri khalayak
setelah khalayak diterpa suatu pesan komunikasi. Dampak yang ditimbulkan bisa hanya
sekedar terbentuknya pengetahuan (kognitif) khalayak, bisa sikap (afektif)
khalayak, atau bahkan sampai terjadi perubahan perilaku ( konatif) pada diri
khalayak.
MODEL - MODEL KOMUNIKASI diantaranya
:
·
Model
HAROLD LASSWELL
Mengemukakan
tentang bentuk komunikasi yang mengandung unsur-unsur :
Who (Siapa), Say What (Mengatakan
Apa), In Which Channel (Menggunakan saluran apa), To Whom (Untuk siapa), With
What Effect (Dengan efek apa)
ini dikenal model matematika
komunikasi untuk menjawab pertanyaan "apa yang terjadi pada informasi
sejak saat dikirimkan hingga diterima?"
Mengasumsikan bahwa dalam proses
komunikasi, pesan yang dikirimkan = pesan yang diterima.
· Model komunikasi Shannon-Weaver
Digambarkan
sebagai sebuah proses linier, searah, menyoroti problem penyampaian pesan
berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini terdiri dari lima fungsi yang
ditampilkan dan terdapat sebuah faktor disfungsi yaitu gangguan (noise).
· Model Berlo
Berdiri
dari empat elemen, yaitu sumber (source/S), pesan (message/M), saluran
(channel/C) dan penerima (receiver/R). Dari keempat komponen inilah model Berlo
juga sering disebut sebagai model SMCR.
Keunikan Berlo adalah dalam
mendefinisikan saluran komunikasi dengan kelima panca indera manusia sebagai
saluran komunikasi.
Kemudian,
ia juga memperluas elemen sumber dan penerima. Berlo meletakkan
komponen-komponen seperti ketrampilan komunikasi (communication skills), sikap
(attitude), knowledge (pengetahuan), sistem sosial (social system) dan budaya
(culture).
· Model Schramm
Menekankan
pada perilaku para pelaku utama dalam proses komunikasi.
Pada model Schramm, tidak membedakan
antara fungsi pada komunikator dan receiver. Menggambarkan bagian-bagian itu
sebagai sesuatu yang sama, menganggap keduanya memiliki fungsi-fungsi yang
sama, yaitu fungsi encoding, decoding dan interpreting. Fungsi encoding sama
dengan fungsi transmisi, sedangkan fungsi decoding sama dengan fungsi
receiving.
Pendekatan
dengan model sirkuler ini berbeda dengan model komunikasi linier yang
tradisional, yang secara jelas memisahkan peran pengirim dan penerima.
Sebaliknya, pada model ini pengirim dan penerima dapat bergantian memainkan
peran.
· Model konvergen,
Pengertian
bersama disebut sebagai hasil akhir dalam proses komunikasi. Wujud lingkaran
juga mengandung pengertian bahwa betapapun banyaknya informasi yang saling
digunakan bersama oleh para peserta (dalam bentuk mengutarakan pendapat
masing-masing), namun mereka hanya dapat sampai saling berhampiran saja. Mereka
tidak akan pernah sepenuhnya memahami makna pihak lainnya. Bila ingin memahami
pihak lain secara sempurna, diperlukan pengalaman hidup yang mutlak sama. Dan
hal ini tentu saja mustahil.
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI
1. Komunikasi adalah suatu proses,
Komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara
berurutan.
2. Komunikasi adalah upaya yang
disengaja dan punya tujuan (dilakukan dalam keadaan sadar).
3. Komunikasi menuntut adanya
partisipasi dan kerjasama dari para pelaku yang terlibat. Aktifitas komunikasi
akan berlangsung dengan baik, apabila pihak-pihak yang terlibat berkomunikasi
4. Komunikasi bersifat simbolis,
Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan
lambang-lambang.
5. Komunikasi bersifat transaksional,
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan; memberi dan menerima.
Komunikasi menembus faktor ruang dan
waktu Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang maksudnya bahwa para peserta
atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta
tempat yang sama.
0 comments:
Post a Comment