Kita sebagai orang yang berkecimpung dalam bidang
komunikasi, tentu sangat tidak asing dengan
istilah komuniaksi. Sering kita mendengar orang berkata ”sebaiknya hal
itu dikomunikasikan terlebih dahulu”, ”itu diakibatkan karena adanya miss communication” dan
sebagainya. Lalu, apa arti sesungguhnya dari komunikasi itu sendiri?.
Banyak para ahli mendefinisikan komunikasi, namun secara garis besar
yang dimaksud dengan Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain. Dalam proses penyampaian pesan tersebut,
terdapat beberapa unsur di dalamnya, yaitu sumber/komunikator/pengirim
pesan, pesan yang dipertukarkan, saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan, penerima pesan/komunikan, dampak/efek yang
diakibatkan karena adanya pertukaran pesan, umpan balik/respon yang
diberikan terhadap pesan yang diterima, serta gangguan/noise yang
mungkin muncul ketika proses komunikasi berlangsung.
Bila
kemudian unsur-unsur komunikasi tersebut menyatu dalam suatu kegiatan
komunikasi, maka terbentuklah suatu proses komunikasi yaitu serangkaian
tindakan yang terjadi secara berurutan dalam kurun waktu tertentu dan
memiliki keterkaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya. Namun
demikian, tidak setiap proses komunikasi mempunyai unsur-unsur
komunikasi yang sama jenisnya. Tergantung pada konteks terjadinya
komunikasi.
Tujuan komunikasi dipandang dari kepentingan sosial :
- Berbagai pengetahuan umum tentang lingkungan sekitarnya
- Sosialisasi peran, nilai, kebiasaan terhadap anggota-anggota baru
- Memberi hiburan kepada warga masyarakat, menciptakan bentuk-bentuk kesenian baru
- Pencapaian konsensus, mengontrol tingkah laku sosial.
- Menguji, mempelajari dan memperoleh gambaran tentang realitas, kesempatan dan bahaya
- Memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk hidup bermasyarakatan
- Menikmati hiburan, rileks, melarikan diri dari kesulian hidup sehari-hari
- Menentukan keputusan/pilihan, bentuk sesuai aturan sosial
- Aspek Kognitif yaitu menyangkut tentang kesadaran dan pengetahuan. Misalnya, menjadi sadar atau ingat, menjadi tahu dan kenal.
- Aspek Efektif yaitu tentang sikap atau perasaan. Misalnya, Sikap setuju atau tidak setuju, perasaan sedih, gembira, perasaan benci dan menyukai.
- Aspek Konatif yaitu menyangku perilaku atua tindakan. Misalnya, berbuat seperti apa yang disarankan atau berbuat sesuatu tidak seperti apa yang disarankan ( menentang )
0 comments:
Post a Comment